Selasa, 11/02, Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sejarah Desa Badean berlangsung bertempat di Aula Wisata Puncak Badean. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Murtasiyo yang berkolaborasi dengan Yayasan Kulit Pohon dan didukung penuh oleh pemerintah desa Badean, kecamatan Bangsalsari. Focus Group Discussion (FGD) bertujuan untuk menghasilkan narasi sejarah Desa Badean yang sesuai dengan kaidah kepenulisan dan penelitian sejarah.
Agus Santoso selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan “hasil dari kegiatan Focus Group Discussion atau FGD, nantinya akan di terbitkan menjadi buku Sejarah Desa Badean dengan harapan bisa menambah literatur tentang kesejarahan khususnya di kabupaten Jember.
Kepala desa badean bapak Purnanto S.Sos mengimbuhkan “ saya selaku kepala desa Badean mendukung penuh atas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa/i sejarah, sejauh pengetahuan saya tentang buku sejarah desa, desa Badean merupakan yang pertama kali yang memang fokus terhadap kepenulisan sejarah desa”.
Buku sejarah desa Badean ditulis dengan konsep kepenulisan sejarah tematik dengan temporal waktu mulai dari masa klasik/megalitikum, masa kolonial dan masa paska kemerdekaan yakni meliputi masa orde lama, masa orde baru hingga reformasi.
Sambutan dari kepala kecamatan Bangsalsari Drs. Basukik “banyak mahasiswa/i yang melakukan riset atau penelitian di desa Badean, memang sekilas saya amati desa Badean memiliki banyak keunikan, dan saya harap kegiatan-kegiatan semacam ini kedepanya semakin banyak dilaksanakan dan ditiru dengan desa-desa lainya.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sejarah Desa Badean disambut dengan baik oleh seluruh masyarakat desa Badean dan pihak-pihak terkait dan dihadiri oleh dosen-dosen sejarah dan peradaban Islam UIN Khas Jember, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kapolsek Bangsalsari dan Koramil Bangsalsari.